bungokab.go.id - Usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia penyuluh pertanian dan pelaku utama pertanian merupakan hal yang concern bagi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan dalam mewujudkan visi dan misinya. Salah satu usaha yang dilakukan adalah melakukan gelar inovasi teknologi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggandeng 2 instansi vertical yaitu Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi dan Balai Pelatihan Pertanian Jambi. Acara ini diselenggarakan di Aula Dinas TPHP, diikuti oleh peserta penyuluh dari 17 kecamatan di Kabupaten Bungo, dan para staff dinas tanaman pangan, hortikulturan dan perkebunan.
Inovasi
teknologi produktivitas harus bisa dibumikan secara meluas ke seluruh petani,
tentunya ini merupakan tugas penyuluh yang ada di daerah.Muhammad Hasbi, SP.,
M.Si selaku Kepala Dinas Tanaman Pangan pada acara Pembukaan kegiatan menyampaikan bahwa “ Apapun yang kita
lakukan baik dari dinas TPH, BAPELTAN, BPTP semua adalah untuk petani yaitu
untuk meningkatkan produktivitas petani, Beliau menginginkan penyuluh itu
selalu menyampaikan hal-hal baru yang dapat diterima oleh akal petani dan
menjadi daya tarik untuk merubah perilaku petani tradisional menjadi petani
yang modern.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Ir. Rustam sebagai pemateri pertama, di sambutannya mengatakan, pihaknya diberikan tugas untuk melakukan kajian atau penelitian spesifik lokasi, dan mendesiminasikan hasil penelitian yang sesuai dengan daerah yang menjadi binaannya. “Kita diberikan tugas meneliti spesifik lokasi yang sesuai dengan daerah, sehingga hasilnya akan maksimal untuk daerah,”
Pada kesempatan itu,
kadis juga mengatakan bahwa tahun 2018 ini Bungo mempunyai 10 lokasi demplot.
Beliau juga menegaskan bahwa setiap kegiatan dinas harus mendapat rekomendasi
dari dinas, jangan sampai melupakan berasal dari dinas dan hanya rekomendasi
dari kementrian saja.
Dr. Salwati.S.P M.Si dan Dr. Lutfi
Izhar S.P. M.Sc menyampaikan tentang profil pengkajian teknologi pertanian
Jambi dan perencanaan kegiatan BPTP jambi di Kabupaten Bungo ditahun 2018
antara lain : Pengembangan Kawasan Rumah
Pangan Lestari (KRPL) dan memberi dukungan BPTP terhadap KRPL seperti memberikan
inovasi untuk meningkatkan Indeks penanaman (IP) padi di lahan sawah dan lahan
kering.
Ir. Joni Jafri memberikan motivasi kepada para penyuluh, “ kesuksesan adalah milik
orang yang tekun.” Teknologi hidup jika penyuluh yang menghidupkannya dari
ketidakmauan ketidaktahuan, bahkan ketidakmampuan para petani, jadi para
penyuluh adalah salah satu bagian terpenting bagi petani.
Hendri purnama S.P. M.Si menyampaikan
tentang sistem informasi kalender terpadu kepada para penyuluh agar dapat
melakukan penanaman sesuai dengan situasi kondisi yang diharapkan oleh petani
dengan cara mengetahui keadaan prediksi curah hujan kedepannya bagaimana.
Beliau juga menyampaikan bahwa curah hujan pada bulan april ini sekitar
300-400. Jika petani tidak mengetahui perubahan pola curah hujan dan waktu
tanam maka bisa mengakibatkan petani tersebut gagal panen akibat kurang nya
informasi curah hujan. Disinilah peran penyuluh juga sangat penting bagi para
petani. Dalam hal tersebut pentingnya meningkatkan pendapatan petani. Sebagaimana
Kabupaten Bungo ini dapat mencapai swasembada pangan.
Elizamis menyampaikan tentang pengadaan pola diklat keliling antara lain mengharapkan adanya pelatihan hingga memperoleh sertifikat , dan beliau mengharapkan ada sekitar kurang lebih 1300 penyuluh terlatih sehingga dapat mendukung produktivitas para petani dalam hal menanam hingga panen.
Semoga yang disampaikan narasumber dapat menjadi bekal untuk petugas penyuluh di lapangan nantinya sehingga dapat meningkatkan kompetensinya sebagai penyuluh yang handal yang mampu menjadi agen penyebaran inovasi teknologi kepada petani.(TPH Bun)
: tanpa label