Selasa 23052023
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke VIII Tingkat Kecamatan Tanah Tumbuh, di Dusun Perenti Luweh, resmi di buka
Dalam pembukaan itu, turut dihadiri Bupati Bungo H Mashuri, Wakil Bupati Bungo H Safrudin Dwi Apriyanto, Sekda Mursidi, Ketua TP PKK Kabupaten Bungo Hj Verawaty Mashuri, Ketua GOw, Ketua DWP, Kepala OPD, Camat, unsur Forkompinda, para Rio dalam Kecamatan dan undangan lainnya.
Wakil Bupati Bungo H Safrudin Dwi Apriyanto, dalam sambutannya, mengatakan suatu kebahagiaan karena pada malam hari ini dapat berkumpul bersama para Qori dan Qoriah, Hafiz dan Hafizah terbaik serta kafilah dari 11 Dusun dalam Kecamatan Tanah tumbuh.
Disampaikan Apri, MTQ merupakan momentum yang tepat untuk terus memuliakan juga meninggikan Qur’an, bersyukur pada malam yang penuh berkah ini seperti tahun sebelumnya kembali melaksanakan kegiatan yang sangat mulia sangat baik yaitu pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kecamatan.
“Alhamdulillah malam ini sudah Kecamatan yang ketujuh pelaksanaannya, mudah-mudahan acara ini akan semakin menguatkan semangat kita untuk memasyarakatkan tidak Islam dalam seni membaca dan memahami isi kandungan Alquran,” ujarnya.
Namun demikian, MTQ ini bukan hanya merupakan ajang untuk prestasi di bidang baca, tafsir dan pemahaman terhadap kandungan Qur’an saja, akan tetapi MTQ ini adalah untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al qur’an sekaligus upaya untuk meningkatkan syiar Islam di masyarakat di tengah zaman yang semakin kompleksnya pengaruh globalisasi.

“Kita berharap ini menjadi momentum yang tepat untuk menjadikan Qur’an sebagai pedoman hidup. MTQ merupakan upaya kita bersama untuk terus meningkatkan kecintaan dan juga interaksi kita dengan Qur’an,” ungkapnya.
Lebih lanjut Apri menambahkan, Alquran sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, lebih-lebih di era hari ini era digital juga generasi milenial sangat rawan pengaruh negatif pergaulan termasuk penyalahgunaan narkoba.
“Kepada Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Dusun, kami mengajak untuk mendukung penuh kegiatan keagamaan di masing-masing Dusun, agar anak-anak dapat terbebas dari buta aksara Alquran,” imbuhnya. *(eq)*
: tanpa label