Dampak dari musim kemarau panjang sering terjadinya kebakaran lahan maupun hutan. Dalam sehari tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bungo memadamkan sedikitnya 11 titik api. Hal itu dikatakan Kepala UPTD Damkar Bungo, Arfan, saat dikonfirmasi via ponsel kemarin (13/9). Dirinya menuturkan sebelas titik tersebut berasal dari wilayah kota Bungo dan ada beberapa titik yang dari luar kota. "Dalam sehari kemarin (12/9) sebelas titik berhasil dipadamkan. Ada 2 titik atas laporan warga jadi kita kesana karena tidak bisa memadamkan sendiri. Ada di Sungai Binjai sebanyak dua titik, Dusun Manggis 2 titik, BTN Simpang Jambi satu titik, Sijau satu titik, STM depan MTQ dua titik, kemudian Perumnas 1 titik, Perumahan Keyla 5 satu titik dan ada di luar kota Bungo yaitu di Jumbak dan Jujuhan", ujarnya.
Kebakaran yang terjadi kata Arfan selama minggu pertama September sudah mencapai 30 titik dan bahkan jelasnya diperkirakan dari Juli hingga September mencapai 128 titik api yang berhasil dipadamkan. "September 30 titik, dari Juli sampai hari ini (Minggu, red) menurut perkiraan sebanyak 128 titik", ungkapnya lagi.
Meskipun begitu personelnya selalu siaga. Untuk di Kota Muara Bungo ia mensiagakan sebanyak 38 petugas piket dalam sehari. Selain itu Damkar sendiri dituturkannya bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam upaya memadamkan api. "Anggota personel sesuai piket yaitu sebanyak 38 orang untuk di Kota Bungo. Masalah atau kendala belum ada karena penanganan ada pihak TNI dan Polri yang selalu ada", bebernya.
Saat ditanya permasalahan air untuk pemadaman diakui Arfan menjadi kendala bagi pihaknya. Mengingat saat ini kondisi air di kantor Damkar sendiri sering tidak mencukupi. "Air menjadi kendala, stok kantor sering kering karena tangkinya mungkin tinggi. Namun bisa diatasi", tutupnya.
: tanpa label